Rabu, 13 Juli 2011

TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK : GEORGE HERBERT MEAD (1863-1931)

George Herbert Mead dipandang sebagai ahli utama dari teori interaksionisme simbolik. Konsep Mead dipaparkan dalam karyanya Mind, Self and Society (1934) dan Movements of Thought in the 19th Century. George Herbert Mead menyatakan bahwa komunikasi manusia berlangsung melalui pertukaran simbol serta pemaknaan simbol – simbol tersebut. Mead menempatkan arti penting komunikasi dalam konsep tentang perilaku manusia, serta mengembangkan konsep interaksi simbolik bertolak pada pemikiran Simmel yang melihat persoalan pokok sosiologi adalah masalah sosial. Mead adalah salah satu pelopor dalam Filsafat Pragmatisme dinama pragmatism menekankan hubungan yang sangat erat antara pengetahuan dan tindakan untuk mengatasi masalah sosial. Dan Mead juga menentang gagasan bahwa insting adalah sebagai dasar dari kepribadian manusia, karena dia melihat bahwa komunikasi antar individu adalah sebagai inti dari pembentukan kepribadian manusia itu. Dengan kata lain, kepribadian individu dibentuk melalui komunikasi dengan orang lain serta citra diri dibangun melalui sarana interaksi dengan orang lain.
Mead mengemukakan bahwa dalam teori Interaksionisme Simbolik, ide dasarnya adalah sebuah symbol, karena symbol ini adalah suatu konsep mulia yang membedakan manusia dari binatang. Simbol ini muncul akibat dari kebutuhan setiap individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Dan dalam proses berinteraksi tersebut pasti ada suatu tindakan atau perbuatan yang diawali dengan pemikiran. Dalam tinjauannya di buku Mind, Self and Society, Mead berpendapat bahwa bukan pikiran yang pertama kali muncul, melainkan masyarakatlah yang terlebih dulu muncul dan baru diikuti pemikiran yang muncul pada dalam diri masyarakat tersebut.
Sumber : http://kikyo.blog.uns.ac.id/2010/04/03/teori-interaksionisme-simbolik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar