Rabu, 13 Juli 2011

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

A. Pengertian
Perubahan sosial budaya adalah gejala berubanya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat, dan merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Menurut Kingsley davis (Soekanto: 1990, 341-342), perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, uteknollogi, filsafat dan setrusnya. Bahkan perubahan- perubahan dalam bentuk serta aturan-aturan organisasi sosial.

B. Tokoh Teori Perubahan Sosial
Tokoh- tokoh yang mengemukakan tentang teori perubahan sosial antara lain:
1. John Lewis Gilin dan John Philips Gilin perubahan sosial budaya adalah suatu variasi dari cara- cara hidup yang diterima, yang disebabkan oleh perubahan- perubahan kondisii geografis, kebudayaan internal, ideology, serta karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
2. Samuel Koening, Perubahan sosial budaya menujuk pada modifikasi yang terjadi dalam kehidupan manusia.
3. Selo Soemarjan, Segala perubahan pada lembaga- lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termaasuk didalamnya nilai- nilai, sikap dan pola- pola prilaku diantara kelompok- kelompok dalam masyarakat.
4. Kingsley Davis, Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam struktur maasyarakat.
5. Mac Iver, Perubahan- perubahan dalam hubungan sosial
6. William Ogbuin, Mencakup unsur- unsur kebudayaan baik material maupun non material.

C. Bentuk- Bentuk Perubahan Sosial
1. Perubahan lambat dan perubahan cepat, Perubahan lambat sering juga disebut evolusi, sedangkan perubahan cepat adalah evolusi.
2. Perubahan kecil dan Perubahan besar, Perubahan ini lebih kepada prosesnya. Tidak mengubah keadaan secara besar- besaran dapat dikatakan perubahan kecil. Sedangkan perubahan besar membawa dampak dan mengubah keadaan dalam lingkup yang luas.
3. Perubahan Yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki, Perubahan yang diketahui biasanya dilakukan oleh penguasa Negara untuk memberikan perubahan pada wilayah kekuasaannya. Sedangkan peerubahan yang tidak diketahui biasanya terjadi tanpa ada perencanaan yang matang untuk mengadakan perubahan.
D. Factor- factor yang menyebabkan Perubahan Sosial dan Kebudayaan
1. Sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri
• Bertambah atau berkurangnya penduduk
• Penemuan- penemuan baru
• Pertentangan- pertentangan dalam masyarakat
• Terjadinya pemberontakkan atau revolusi.
2. Sebab yang berasal dari luar masyarakat
• Sebab- sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada disekitar manusia
• Peperangan
• Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
E. Factor- factor yang mempengaruhi jalannya proses Perubahan Sosial
1. Factor yabg mendorong jalannya perubahan
• Kontak dengan kebudayaan lain
• Sistem pendidikan yang maju
• Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan- keinginan untuk maju
• Toleransi terhadap perbuatan menyimpang
• Sisitem lapisan masyarakat yang terbuka
• Penduduk yang heterogen
• Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang- bidang kehidupan tertentu
• Orientasi kedepan
• Nilai meningkatkan taraf hidup
2. Factor- factor yang menghambat terjadinya perubahan
• Kurangnya berhubungan dengan masyarakat- masyarakat lain
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
• Sikap masyarakat yang tradisionalistis
• Adanya kepentingan- kepentingan yang telah tertanam dengan kuat
• Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
• Prasangka terhadap sesuatu yang baru/ asing
• Hambatan ideologis
• Kebiasaan
• Nilai pasrah
Sumber :
Soekanto, Soerjono.1990.Sosiologi Perubahan Sosial.Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar