Rabu, 13 Juli 2011

TEORI – TEORI SISTEM SOSIAL

ADAM SMITH
Adam Smith mengusulkan teori interaksionis, yakni bahwa sistem sosial muncul dari interaksi individu – individu yang ingin memenuhi kepentingan mereka. Masyarakat dibentuk oleh pembagian kerja yang mana diantara mereka salig tukar menukar barang. Dalam hal ini disimpulkan bahwa Masing – masing individu saling membutuhkan satu sama lain sehingga interaksi sesama dibutuhkan diantara mereka.
TALCOTT PARSON
Parsons menitikberatkan teorinya pada tindakan sosial. Sistem sosil merupakan salah satu cara dimana tindakan sosial dapat terorganisir. Disamping itu, terdapat dua sistem tindakan lain yang saling melengkapi yakni sistem kultural yang mengandung nilai dan simbol dan sistem keperibadian para pelku individualnya. Parsons mengungkapkan bahwa masyarakat adalah sistem sosial yang dilihat secara total. Namun bila sistem sosial dilihat sebagai sistem parsial, maka masyarakat itu dapat berupa bagian – bagian sistem yang kecil. Misalnya keluarga, sistem pendidikan dan lembaga keagamaan.Menurut parsons sistem sosial cenderung bergerak ke arah yang simbang. Artinya bila terjadi kekacauan dalam sebuah masyarakat maka sistem sosial mengadakan sebuah penyesuaian untuk mencapai kedaan normal.
EMILE DURKHEIM
Sistem sosial dilihat oleh durkheim atas beberapa terminologi tentang masyarakat, diantaranya:
1. Fakta Sosial cara bertindak, berpikir dan berperasaan yang berada di luar individu yang mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
2. Sui generis  melihat suatu fakta sosial tidak dapat diterima begitu saja yang pada akhirnya menciptakan prilaku moral karena adanya faktor – faktor lain seperti pertimbangan psikologis, biologis seseorang, dll.
3. Solidaritas Sosial  cara dan usaha manusia untuk membangun suatu komunitas yang disebut oleh durkheim sebagai masyarakat. Ada dua yang membangun solidaritas itu yakni solidaris organik ( melihat latar belakang kelompoknya harus sama) dan solidaritas

TEORI SISTEM SOSIAL KATZ & KAHN

Kebanyakan interaksi kita dengan orang lain merupakan tindakan komunikatif (verbal/non verbal, bicara / diam). “komunikasi – pertukaran informasidan transmisi makna – adalah inti suatu sistem sosial atau suatu organisasi. Termasuk dalam bentuk-bentuk interaksi sosial seperti penggunaan pengaruh, kerja sama penularan sosial atau peniruan dan kepemimpinan yang dimasukkan dalam konsep organisasi.
AGUSTE COMTE

Aguste comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan adalah “hukum tiga fase “. Yang diamksud hukum tiga fase ini adalah :
 Teologi
 Metafisika
 Tahap positif ( tahap ilmiah)

Dengan menggunakan metode-metode diatas comte berusaha merumuskan perkembangan masyarakat yang bersifat evolusioner menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Tahap teologis
Merupakan periode paling lama dalam se jarah manusia
2. Tahap metafisik
Tahap ini ditandai oleh satu kepercayaan akan hukum-hukum alam yang asasi yang dapat ditemukan dalam akal budi
3. Tahap positif
Ditandai oleh kepercayaan akan data empiris sebagai sumber pengetahuan terakhir

1 komentar: